Kekuatan




Ketekunan Adalah Kekuatan Anda

Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus-menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Anda harus tetap mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti di langkah pertama. Memang semakin jauh anda berjalan semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan andai saja kemarin anda berhenti, maka anda tidak berada disini sekarang. Setiap langkah menaikkan nilai diri anda. Apapun yang anda lakukan jangan sampai kehilangan ketekunan anda, karena ketekunan adalah daya tahan anda.

Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah di mulai dengan satu langkah. Sebuah langkah besar sebenarnya terdiri dari banyak  langkah-langkah kecil, dan langkah pertama keberhasilan harus anda mulai dari rumah anda. Rumah anda yang paling baik adalah hati anda. Itulah sebaik-baiknya tempat untuk memulai dan untuk kembali. Karena itu mulailah kemajuan anda dengan memajukan hati anda, kemudian pikiran anda dan usaha-usaha anda. Ketekunan hadir bila apa yang anda lakukan benar-benar berasal dari hati anda.


Berlayarlah Menuju Pantai Harapan

Anda adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik dengan layar gagah menentang angin. Kesejatian anda adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai, dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga. Dermaga adalah masa lalu anda, tali penambat adalah ketakutan dan penyesalan anda. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada anda. Jangan biarkan masa lalu menambat anda disitu. Lepaskan diri anda dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah ! . . . Bekerjalah ! . . .

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan, badai, gelombang, dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang, disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.


Menghadapi Tantangan

Bukan apa yang terlihat di penampakan dalam diri anda jauh lebih berharga, penampilan dari luar mudah dibeli, padahal kekuatan anda tertanam di dalam diri melalui perjalanan hidup yang panjang, terjal, dan licin, sesuatu yang anda alami sehari-hari.

Jujurlah pada diri anda, luruhkan sedikit demi sedikit topeng-topeng semu yang anda kenakan. Ketidakjujuran mungkin tempat berlindung yang baik, namun sama sekali bukan tempat tinggal yang menentramkan.

Tikus yang mengaum bagai singa tetap saja lari menghindari terkaman kucing. Dua petinju yang saling bertatapan tajam harus mengalahkan kegentaran hatinya terlebih dahulu. Bukan soal kerasnya tulang atau besarnya otot, namun tegarnya hati mampu mengalahkan kegentaran anda.

Jangan takut untuk menghadapi tantangan yang terbentang di hadapan. Sesulit apapun masalah ia takkan melebihi kemampuan anda untuk memukulnya. Ayo selesaikan semua persoalan, untuk itulah anda berada di dunia.


Bagaimana Anda Mampu Kuat Bekerja

Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tidak mengenal lelah ? Apa pula rahasia pekerja rig lepas pantai yang meninggalkan anak istri bertarung dengan angin dan badai ? Bagaimana juga dengan para petani, nelayan, kuli, sopir angkutan, pekerja berat yang tahan membanting tulang di tengah terik panas atau dingin malam ? Kekuatan apa yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental ? Sedangkan di sudut sempit yang lain banyak orang mengeluh karena persoalan yang tidak lebih besar dari ujung kuku.

Kekuatan itu bernama cinta, cinta yang melahirkan dan pengabdian. Kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka ? Kepada keluarga nun jauh disana, kepada masyarakat banyak yang membutuhkan karya mereka, kepada alam yang mengasuh mereka, kepada masa depan kehidupan yang sejahtera atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.

Bila anda berkeluh kesah hanya karena harus memperpanjang waktu kerja anda beberapa jam saja, maka kenanglah punggung bungkuk seorang kakek yang menarik sampah kota ini. Beliau memiliki seusatu yang ia cintai, yang kepadanya ia ulurkan kerja. Kepada beliau kita belajar tentang pengabdian atas nama cinta.